sepi menyerang seperti terkekang
terkadang hati ini terkenang
gempurang yang tak pernah lekang
ingin rasanya tertunduk dan mengerang
jenuh terbius waktu
tak ada yang membantu atau sekedar untuk tahu
tak ada yang mampu membawaku untuk maju
lumpuh, mengendap malu
mencoba pergi dari sebuah penat
karena hidup ini tersirat singkat
mendamba jiwa terikat
buah cinta dunia dan akhirat
jalan ini berliku
letih melangkah hingga bersimpuh
memang inilah yang harus ditempuh
hanya sekedar merengkuh binar bintang jatuh
bintang jatuh aku percaya dan itu pasti
kini aku mengerti bintang jatuh telah memberi arti
apa yang harus aku miliki dan apa yang harus aku cintai
mengikat hati dengan tali ilahi
bintang jatuh aku percaya dan itu pasti
ibarat berdiri dalam kegelapan
dirimulah sebuah lubang
yang berhembuskan sinar terang
untuk kulewati menuju padang ilalang
engkau bawa sepercik damai
menebarkan menyusuri ngarai
menyegarkan hati yang terkulai
hingga dapat tersenyum dan melambai
suasana engkau ciptakan
dengan segala bentuk perhatian
kedamaian yang sulit dilupakan,
kebahagiaan yang takkan tergantikan
bintang jatuh aku percaya dan itu pasti
jangan pernah tenggelam walau tersapu kelam
takkan pernah kutinggalkan hingga akhir jaman
aku berdoa untuk sepucuk cinta
bahtera bermuatan cinta yang kan ku bawa menuju surga
bintang jatuh aku percaya dan itu pasti.
<—! already published on december 20, 2007 !—>
"Bintang jatuh aku percaya dan itu pasti"
puisinya keren bang
mimpir juga di blog puisiku bang
trims bang ben, oke menuju TKP bang
Pingback: Pandangan pertama : Dunia Akhirat Amin | AfanRida